Pekanbaru, 4 Juni 2025 –
Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat keterampilan akademik sekaligus
memperluas wawasan industri mahasiswa, Program Studi Teknik Kimia Universitas
Muhammadiyah Riau (UMRI) melaksanakan kegiatan Kunjungan Industri dan
Akademik ke Provinsi Aceh. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari,
mulai dari tanggal 25 hingga 29 Mei 2025, dengan mengunjungi
tiga institusi utama yakni Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL),
Universitas Malikussaleh (UNIMAL), dan PT Pupuk
Iskandar Muda (PIM). Kegiatan ini diikuti oleh 28 mahasiswa
Teknik Kimia dan dosen pembimbing, Dwi Annisa Fithry, S.ST., MT.
Kunjungan ini secara resmi dilepas oleh Kaprodi Teknik Kimia Israyandi, ST., MT., yang turut memberikan semangat kepada para mahasiswa. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini menjadi momen penting dalam proses pembelajaran mahasiswa untuk memahami keterkaitan antara teori yang dipelajari di ruang kuliah dengan praktik nyata di lapangan. Pelepasan ini juga menandai semangat UMRI untuk terus mendekatkan mahasiswa kepada dinamika industri dan perkembangan teknologi terkini.
Di Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL),
suasana penyambutan sangat hangat dan penuh semangat kolaboratif. Mahasiswa
disambut oleh tim dosen dan laboran dari jurusan teknik kimia, yang kemudian
mengajak rombongan untuk mengunjungi fasilitas laboratorium pemrosesan kimia
dan simulator kontrol proses industri. Diskusi ilmiah pun mengalir secara
antusias, di mana mahasiswa UMRI banyak bertanya tentang pendekatan praktis
dalam pembelajaran berbasis vokasi. Suasana penuh semangat ini mencerminkan
rasa ingin tahu mahasiswa yang tinggi terhadap penerapan teknologi dalam
pendidikan teknik.
Selanjutnya di Universitas Malikussaleh (UNIMAL),
atmosfer akademik terasa sangat kental. Mahasiswa UMRI berkesempatan mengikuti
sesi sharing knowledge dan diskusi bersama mahasiswa Teknik Kimia UNIMAL. Kegiatan
ini menjadi ajang pertukaran ide dan pengalaman lintas institusi, sekaligus
memperluas jaringan akademik antarmahasiswa. Diskusi hangat seputar riset
mahasiswa, penggunaan teknologi modern dalam praktikum, dan pengembangan bahan
ajar teknik kimia berlangsung sangat interaktif, menunjukkan kesiapan generasi
muda untuk bersinergi dalam menghadapi tantangan global.
Kunjungan ke PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menjadi momen puncak kegiatan. Mahasiswa diajak langsung untuk melihat proses produksi pupuk dari bahan baku hingga produk akhir. Di tengah atmosfer industri yang profesional dan sistematis, mahasiswa menyaksikan bagaimana sistem kontrol terintegrasi, manajemen keselamatan kerja, serta efisiensi energi diterapkan dalam skala besar. Antusiasme mahasiswa begitu tinggi ketika melihat aplikasi nyata dari ilmu teknik kimia yang selama ini mereka pelajari di bangku kuliah. Beberapa mahasiswa bahkan menyampaikan keinginan untuk dapat magang atau bekerja di sektor industri kimia seperti PIM di masa depan.
Sepanjang rangkaian kegiatan, semangat belajar mahasiswa
sangat terasa. Mereka aktif berdiskusi, mencatat informasi penting, serta
terlibat dalam sesi tanya jawab dengan narasumber di tiap tempat kunjungan. Hal
ini menunjukkan kesiapan mereka dalam menyerap pengetahuan sekaligus kemampuan
untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini di dunia industri
kimia. Mahasiswa tidak hanya menjadi peserta pasif, tetapi tampil sebagai insan
akademik yang haus akan ilmu dan pengalaman.
Kegiatan ini membuktikan bahwa pembelajaran di Program
Studi Teknik Kimia UMRI tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga
didesain untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan praktis, berpikir
kritis, dan adaptif terhadap kemajuan teknologi industri. Melalui
kunjungan ini, mahasiswa memperoleh pengalaman langsung tentang penerapan
teknologi pemrosesan kimia, sistem otomasi industri, dan integrasi keilmuan
teknik dengan standar keselamatan kerja dan keberlanjutan.
Ketua pelaksana kegiatan dari mahasiswa, Alief
Maulana Putra Bastian, mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya
kegiatan ini. “Kegiatan ini memberi kami pemahaman nyata tentang masa depan
kami sebagai lulusan teknik kimia. Kami jadi lebih siap dan termotivasi untuk
terus belajar serta menghadapi dunia kerja yang semakin menantang,” ujarnya.
Diharapkan kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan sebagai
bagian dari strategi pendidikan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan
zaman.